Dalam suatu Project, porsi pekerjaan Elektrikal tidak terlalu besar, berkisar antara 7-18 % . Kecuali untuk Project terkait electricity, lingkup pekerjaan listrik menjadi dominan.
Baik porsi kecil maupun besar, tahapan kegiatan electrical engineer kurang lebih sama.
INPUT yang diperlukan oleh electrical engineer dalam bekerja antara lain :
- Scope pekerjaan
- Persyaratan teknis
- Standard yang dipersyaratkan
- Load List (daftar beban)
Scope pekerjaan, diperlukan untuk mengetahui batasan lingkup equipment apa saja yang menjadi kewajiban untuk disuplai oleh kontraktor. Tetapi kewajiban engineer dalam mendesain, seringkali ‘wajib’ memasukkan pekerjaan lain yang bersinggungan, baik di sisi hulu maupun hilir dari suatu sistem. Hal ini terkait integrasi system, koordinasi peralatan pengaman, dan evaluasi kapasitas.
Persyaratan Teknis, diperlukan sebagai acuan batasan mininum spesifikasi, nilai toleransi yang diijinkan dan spare yang diminta.
Standard yang dipersyaratkan, sebagai acuan metode evaluasi, perhitungan, dan pemilihan peralatan.
Load List adalah daftar peralatan yang membutuhkan komsumsi daya listrik tanpa kecuali (umumnya disebut beban listrik). Beban listrik bisa berupa penerangan, stop kontak, peralatan pengatur suhu ruangan, motor-motor penggerak (travelator, motor dll).
Untuk perhitungan estimasi besarnya daya penerangan dan stop kontak, dihitung mengacu pada produk design dari enginering sipil atau arsitektur. Dimensi ruangan, warna finishing, opening jendela, jenis ruangan (peruntukan kegunaan ruangan, ruang kerja, selasar dan dapur memiliki kebutuhan tingkat penerangan yang berbeda).
Untuk perhitungan estimasi kebutuhan beban lain (misalnya motor penggerak), berdasarkan product desain dari mechanical engineer. Biasanya mechanical engineer akan menghitung kebutuhan komsumsi daya listrik berdasarkan mechanical calculation. Mechanical calculation didasarkan pada kapasitas produk atau beban yang dipersyaratkan.
OUTPUT atau produk dari electrical engineering antara lain Perhitungan Beban Listrik (Load Calculation), Perhitungan kebutuhan kapasitas Trafo (Transformer Sizing), Perhitungan Dimensi Kabel (Cable Sizing), Simulasi Gangguan Hubung Singkat, Koordinasi Relai Proteksi dll.
Product Engineering ke pihak eksternal (pemberi pekerjaan), biasanya dengan urutan sebagai berikut :
- Preliminary Single Line Diagram (SLD). SLD dapat dimulai di tahap awal, tidak harus menunggu product engineering dari disiplin lain. Single line diagram (SLD) adalah elemen dasar bagi electrical engineer untuk menjelaskan konsep design fasilitas kelistrikan di project tersebut, termasuk irisan/batasan dengan lingkup pekerjaan lain maupun fasilitas eksisting. SLD ini juga sebagai dasar untuk perhitungan lainnya. Nilai parameter di SLD masih menunggu final calculation. Secara garis besar, SLD ini kalau di civil engineering atau arsitektur sebagaimana gambar layout, atau proses flow diagram di process engineering atau block diagram di instrument engineering. Diperlukan persetujuan dari pihak yang berkompeten di sisi owner untuk lanjut ke proses desain berikutnya.
- Lighting Calculation, perhitungan daya listrik yang dibutukan untuk kebutuhan pencahayaan ruangan, baik indoor maupun outdoor. Perhitungan indoor berdasarkan persyaratan lumens minimum, dimensi ruangan, tinggi level kerja dan pemilihan unit lampu. Perhitungan kebutuhan lampu dapat dilakukan secara manual maupun software. Software gratis seperti dialux atau calculux juga sudah compatible dengan pemilihan jenis luminaire (lampu) dari berbagai brand dan secara visual lebih mudah untuk dijelaskan ke pihak pemberi pekerjaan.
- Load List HVAC, mengacu ke Heating Ventilation and Air Conditioner (HVAC) Calculation yang umumnya product dari Mechanical Engineer (kadang untuk kapasitas kecil, langsung dihitung oleh electrical engineer).
- Load Calculation, menghitung total kebutuhan daya di sistem yang dibangun, biasanya dikelompokkan berdasarkan panel distribusi dan di resume di Total Load Calculation. Mempertimbangkan jenis beban, continue, intermittent dan standby.
- Cable sizing, menghitung kebutuhan mininal diameter kabel, berdasarkan kebutuhan daya yang di supply, jenis kabel, jarak sumber ke beban, type konstruksi (underground atau aboveground), perhitungan jatuh tegangan maksimum dan simulasi hubung singkat.
- Short circuit Calculation, untuk mensimulasikan kemampuan operasi peralatan (Kapasitas busbar (lempengan tembaga dalam panel yang difungskan sebagai penghantar listrik, kapasitas kabel, dan peralatan pemutus), jika terjadi kondisi hubung singkat.
- Simulasi Relay Coordination. Untuk mensimulasikan efektifitas peralatan pengaman, melokalisir gangguan, mengamankan manusia maupun peralatan.
- Grounding Calculation & Lightning Protection
- Technical Datasheet Peralatan,
- Detail Drawing (layout instalasi peralatan dan detail instalasi)
- Inspection Test Plan
- Prosedur Instalasi, Operasi dan Maintenance
- Asbuilt
- Dokumen-dokumen vendor
Selain itu, produk electrical engineering untuk keperluan internal, sebagaimana sudah dijelaskan di tulisan sebelumnya Berbagi Pengalaman Pekerjaan Kontrak EPC dan Design & Build
Tulisan berikutnya, coba menjelaskan lebih detail bagimana masing-masing product electrical engineering ini disusun.
Selamat beraktifitas.